Advertisement
![]() |
Data seismograf pengawasan aktivitas Gunung Merapi dari pantauan BPPTKG Yogyakarta, Senin (11/02/2019). (Foto: Dok. BPPTKG) |
Awan panas yang terjadi pagi ini adalah yang kelima kalinya terhitung sejak tanggal 29 Febuari 2019 kemarin, seperti yang dituturkan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida kepada beritaglobal.net saat dihubungi via WhatsApp.
"Kali ini adalah awan panas guguran yang ke - 5. 3 kali beruntun di tanggal 29 Januari 2019. Dan sekali di tanggal 7 Februari 2019," papar Hanik.
Ditambahkan Hanik, awan panas kali ini masih berskala kecil jadi pihak BPPTKG belum perlu untuk menaikkan level Merapi saat ini.
"Awan panas guguran kali ini masih berskala kecil. Status Merapi masih Waspada (level II). Masyarakat dihimbau tidak perlu panik dan mematuhi rekomendasi dari pemerintah untuk tidak beraktivitas di radius 3 Km dari puncak," pungkas Hanik.
Berdasarkan laporan pengamatan guguran Gunung Merapi, Senin (11/02/2019) periode 06.00 - 12.00 WIB, berdasarkan data seismik BPPTKG, jumlah guguran 10 kali dengan durasi 15 - 45 detik. Status Merapi saat ini masih Waspada (level II) dengan jarak aman radius 3 Km dari puncak. (Fera Marita)